VISI SMK N 1 Mojosongo

Menghasilkan tamatan berkualitas yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa, serta menghasilkan produk unggulan yang mampu bersaing ditingkat Nasional yang mengarah pada Era Global

Produce qualified graduates who are faithful and devout to god, the almighty, and produce prime product which are capable for competing in the national level towards the globalization era

MISI SMK N 1 Mojosongo

  • Menumbuh kembangkan sikap mental dan moral yang dilandasi Penguasaan Iptek dan Imtaq.
  • Menumbuhkembangkan semangat keunggulan yang kompetitif dan komparatif.
  • Melaksanakan Pendidikan dan Latihan yang berorientasi pada pencapaian kompetensi berstandar nasional dengan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (CBT) dan berbasis produksi (PBT)
  • Mengembangkan dan menjalin kerjasama (Net working) dengan semua pihak (Lembaga, dunia usaha, dunia industri, Lembaga Sertifikasi dan Asosiasi Profesi) yang berkualifikasi nasional/ Internasional
  • Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001 : 2008) dalam penyelenggaraan pendidikan dan latihan.
  • Memberdayakan potensi sekolah dalam mewujudkan pelayanan prima kebutuhan pendidikan dan latihan serta bagi masyarakat
  • Meningkatkan produk unggulan daerah Boyolali, sehingga memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan otonomi daerah.
  • Menanamkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup

  • Develop mental and moral attitude based on the religious faith and the mastery of science and technology.
  • Develop the spirit of competitive and comparative supremacy
  • Conduct education and Training, orienting on the achievement of national standard competencies by occupying competency based training and production based training
  • Improve Net-Working with all parties (Institution, Industry, Certification Institution, and Association of Professions) which are nationally and internationally recognized.
  • Apply the Quality Management System ISO 9001 – 2008 in conducting the education and training.
  • Occupy all school potencies in realizing the prime service of the need of education and training for the community.
  • Improve the prime product of Boyolali regency, in order to contribute to the implementation of Area Autonomy.
  • Develop awareness and care about living space

Jumat, 15 April 2011

sistem pembelajaran

Sesuai dengan Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran , maka materi pelajaran dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kelompok Normatif, Adaftip, dan Produktif.

Pemelajaran program umum dilakukan secara klasikal, dengan   pendekatan belajar tuntas, berbasis kompetensi.
Pemelajaran program adaptif ( fisika, kimia, biologi ) dan program diklat produktif dilakukan diruang kerja, laboratorium, bengkel, workshop dan lahan praktek.
Pemelajaran program kejuruan dilakukan secara individual dengan sistem pendekatan belajar tuntas, berbasis produktif, berwawasan dunia kerja / industri dan lingkungan.
Dengan kurikulum yang baru ini maka pelaksanaan pemelajaran menggunakan sistem pendidikan dan latihan ( diklat ). Pelaksanaan program pendidikan yang dilakukan di sekolah , menitik beratkan pada pencapaian kemampuan teori dan praktek. Sedangkan pelaksanaan program pendidikan dan latihan yang dilakukan di dunia kerja / dunia industri, menitik beratkan pada pencapaian kemampuan  praktek yang berwawasan kerja, etos kerja dan budaya kerja dengan memanfaatkan potensi daerah.
Untuk menjamin agar lulusan mudah terserap dunia kerja / industri, maka siswa lulusan dibekali dengan sertifikat kompetensi yang berlaku di dunia kerja / industri.

According to the structure of School Based Curriculum, teaching subjects are grouped into three, Normative, Adaptive and Productive.
General Subjects are given classically occupying mastery learning and competency based approach. Subjects such as Physics, Chemistry, Biology and Productive ones are given in laboratories, workshops and fields (specially prepared for student practices).
The learning process for vocational programs are done individually occupying the mastery learning approach, production based and having the conception on the world of work / industry and environment. Using this new curriculum the learning process is conducted by using the system of education program, which is done at school, focuses on the achievement of theoretical knowledge and practice of the students where as the program implementation in the industries focuses on the achievement of practice capabilities which has work perception, work ethics and culture by occupying the potency of the local area.
To ensure that the graduates are easily absorbed in the work world / industries, graduates are given certificates of competencies which show their achievement and these certificate are valid and can be used to aplly for jobs in the industry.

Tidak ada komentar: